Jumat, 24 Juli 2009

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat hasil metabolisme yang berupa cairan, garam-garam mineral, dan gas.


Organ ekskresi pada manusia terdiri atas :
  1. Kulit
  2. Paru-Paru
  3. Hati
  4. Ginjal

Kulit merupakan sistem ekskresi karena mangeluarkan zat keringat (air & garam)


Tiga lapisan kulit terdiri atas :
  • Epidermis
- Kulit Ari : tidak terdapat pembuluh darah & sel saraf.
- Kulit jangat : terdapat pembuluh darah, sel saraf, dan pigmen perwarna kulit.

  • Dermis
- Pembuluh darah, sel saraf, kelenjar keringat, dan saraf-saraf berasa lainnya.

  • Jaringan Ikat Bawah Kulit
- Lapisan lemak yang berfungsi untuk melindungi bagian tubuh yang ada didalamnya (tulang & otot).


Paru-paru merupakan sistem ekskresi karena mengeluarkan gas CO2.

Alveolus adalah pertukaran udara di paru-paru.

Hati merupakan sistem ekskresi karena mengeluarkan cairan berupa empedu.

Cairan empedu adalah hasil perombakkan dai sel-sel darah yang sudah rusak atau mati yang dilakukan oleh hati.

Hasil perombakkan yang masih bisa dipakai, di alirkan ke pembuluh darah. Sedangkan, hasil perombakkan yang tidak bisa dipakai, di buang melalui :
  • Ginjal : memberi warna yang khas pada urine.
  • Usus halus : memberi warna yang khas pada feses.
Ginjal merupakan sistem ekskresi karena mengeluarkan zat urine.

Urine manusia yang sehat terdiri atas sebagian air, garam dan mineral, uriea (amuniak), zat-zat beracun lainnya.

Ginjal manusia berjumlah 2 buah dan terletak di rongga perut bagian belakang.

Ginjal terdiri atas :
  • Kulit ginjal (korteks)
  • Sumsum ginjal (medula)
  • Rongga ginjal (pelvis)
Kulit ginjal terdiri dari berjuta-juta mefron, tempat untuk proses penyaringan darah.

Mefron terdiri dari Badanmalpighi terdiri dari Glomerulus & Kapsula bowman

Sumsum ginjal terletak di bagian tengah ginjal yang akan dilalui oleh sekunder.

Rongga ginjal terletak di bagian paling dalam ginjal, tempat penampungan urine sementara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar